Detik.com: Pelestarian Alam Sudah Ada Sejak Zaman Rasulullah (saw)

Jakarta – Allah SWT mensyariatkan manusia untuk melestarikan lingkungan. Lantas, apakah kegiatan tersebut sudah ada di zaman Rasulullah? Menurut Penulis Buku ‘Konservasi Alam Dalam Islam’ Fachruddin Mangunjaya pelestarian telah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Hanya saja, masyarakat baru mengetahui kegiatan ini sebagai program modern.

“Ini konservasi dikenal sebagai sesuatu modern. Tetapi orang nggak tahu bahwa ini sudah dijalankan sejak lama (zaman Nabi Muhammad),” jelasnya dalam peluncuran buku ‘Konservasi Alam Dalam Islam’ di Unas, Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Lebih lanjut, dalam bukunya ia menulis bahwa pelestarian di Zaman Rasulullah dikenal dengan nama ‘Hima’. Bentuknya pun seperti cagar alam atau taman nasional.

Dalam satu riwayat yang dituliskan dalam buku, Rasulullah pernah mendaki gunung di Al-Naqi’ di sekitar Madinah dan bersabda

Latin: Hadza hima’ wa asyara biyadihi ilal qaa’i
Artinya: Ini adalah lahan yang aku lindungi (sambil memberi isyarat ke lembah)

Adapun, lahan yang dilindungi tersebut memiliki luas sekitar 2.049 ha. Rasulullah pun memberikan tempat kepada kuda-kuda perang kaum muhajirin dan anshar.

Maka dari itu, Fachruddin meminta agar masyarakat saat ini memahami betul arti penting pelestarian. Demi menjaga keselamatan seluruh mahluk hidup.
(pay/erd)

Pembicara:
1. Dr. Fachruddin Mangunjaya, Ketua PPI-UNAS (Penulis) (Pengantar)
2. Rizal Malik , CEO WWF Indonesia (Pembahas)
3. Prof. Dr. Hariadi Kartodihardjo, M.Sc., Guru Besar Kehutanan IPB (Pembahas) (Rekaman Komentar)

Moderator :
Adilita Pramanti. S.Sos. M.Si.

Lihat Juga

 

 

Bagikan Artikel

Recent Posts

NEWS & EVENTS

Membumikan Perjanjian Al-Mizan

Para ulama, cendekiawan, dan aktivis lingkungan muslim baru saja melahirkan Perjanjian Al-Mizan. Upaya menjaga masa depan bumi dan peradaban. Koran Tempo, Senin, 18 Maret 2024

Read More »