Direktur Pengelolaan Sampah Mendukung Program Ekopesantren PPI Unas

 

Jakarta-PPI Unas. Direktur Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendukung program Ekopesantren yang tengah dikembangkan oleh Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI-Unas). Hal ini disampaikan Novrizal Tahar saat menerima kunjungan Ketua PPI-Unas, Fachruddin Mangunjaya yang berlangsung pada Jum’at  (26/11/21).

Novrizal mengatakan dia menyambut baik program Ekopesantren karena program ini mengedepankan pendekatan yang damai dan edukatif sehingga mendorong kesadaran dan perubahan perilaku yang lebih berkelanjutan.

“Ketika para santri diajarkan mengenai tanggung jawab untuk memelihara kebersihan diri dan lingkungan, dampaknya tidak hanya kepada santri dan pesantrennya, tetapi juga kepada keluarga dan lingkungannya sekitarnya. Dampaknya akan sangat besar, jika sampah sudah dikelola sejak dari tempatnya seperti sekolah, rumah atau pesantren akan mengurangi volume sampah di tempat pembuangan akhir (TPA). Ini akan mengurangi gas metan yang menjadi salah satu penyebab naiknya emisi gas rumah kaca,” ujar Novrizal.

Selain itu, menurut Novrizal program Ekopesantren juga dapat mendukung upaya pemerintah Indonesia yang berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik laut. Pemerintah sendiri telah mengeluarkan Perpres No.83 Tahun 2018 dan membentuk Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN-PSL) yang diketuai oleh Menteri Maritim dan Investasi dengan ketua harian Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Program Ekopesantren ini akan saya bahas dalam pertemuan di sekretariat TKN yang akan berlangsung pekan depan. Semoga dalam pertemuan berikutnya Ketua PPI-Unas bisa hadir untuk mempresentasikan program Ekopesantren secara lebih lengkap,” ujarnya lagi.

Fachruddin menyambut baik dukungan ini dan berharap dukungan dari KLHK akan menjadi kontribusi nyata dalam mewujudkan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam.

“Dalam ajaran Islam telah ditegaskan bahwa seorang muslim mempunyai tanggung jawab sebagai pemimpin dan wakil Allah untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistem di muka bumi. Namun sayangnya ajaran ini belum banyak digali dan diterapkan oleh masyarakat muslim. Padahal begitu banyak ayat di dalam Al-Qur’an yang menegaskan  hal tersebut.

Rasulullah sendiri, kata Fachruddin, adalah merupakan contoh terbaik sosok yang selalu menjaga kebersihan dan keseimbangan alam. Pada masa pemerintahannya, Rasulullah telah membangun Hima yaitu kawasan yang dilindungi bagi tumbuh-tumbuhan hewan liar. Hima telah diakui Unesco sebagai cagar alam yang tertua. Selain itu, banyak pula hadist dan perilaku Rasulullah yang menunjukkan bahwa dirinya orang yang bersih dan menyukai keindahan.

 

Bagikan Artikel

Recent Posts

NEWS & EVENTS

Membumikan Perjanjian Al-Mizan

Para ulama, cendekiawan, dan aktivis lingkungan muslim baru saja melahirkan Perjanjian Al-Mizan. Upaya menjaga masa depan bumi dan peradaban. Koran Tempo, Senin, 18 Maret 2024

Read More »