Dirjen Pendidikan Islam: Ekopesantren Wujudkan integrasi Sains dan Islam

Jakarta (PPI-UNAS) –Dirjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama  Prof. Muhammad Ali Ramdhani, menerima tim kerja Program Ekopesantren (Rabu, 24/5).  Didampingi Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Dr. Waryono Abdul Gafur,MA. “Sudah lama saya mencita-citakan integrasi agama dan ilmu ilmiah (sains), dan ini saya sangat bersyukur, pesantren dapat memulai dari lingkungan hidup dan menjawab perubahan iklim,” ujar Dirjan Muhammad Ali, menambahkan.

Lihat: Islamic Declaration on Global Climat Change

Beliau mengakui, kapasitas yang harus diperkuat di dunia pesantren adalah integrasi sains dan Islam, maka dengan langkah program ekopesantren ini, dia mengharapkan akan dapat mengisi kekurangan tersebut terutama dalam menjawab hal sederhana, tentang kebersihan, hygiene dan juga pola hidup yang sehat.  “Perubahan iklim adalah karena perilaku kita, jadi harus ada perubahan dalam keseharian dan bisa dimulai dari pendidikan pesantren. Program tersebut sekiranya dapat memberikan dampak positif minimal bagi para santrinya,” tambah beliau. Perjumpaan tersebut menghasilkan kesepakatan, arahan Dirjen agar kegiatan ini ditindak lanjuti dengan Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktur Diniyah dan Pondok Pesantren dengan Pusat Pengajian Islam yang akan diresmikan kedua belah pihak dalam rangka pengembangan program ekopesantren yang dilakukan  saat peluncuran program tracking ekopesantren di Universitas Nasional 15 Juni 2022 mendatang. (M Zulham)

Lihat berita terkait:

Bagikan Artikel

Recent Posts

NEWS & EVENTS

Membumikan Perjanjian Al-Mizan

Para ulama, cendekiawan, dan aktivis lingkungan muslim baru saja melahirkan Perjanjian Al-Mizan. Upaya menjaga masa depan bumi dan peradaban. Koran Tempo, Senin, 18 Maret 2024

Read More »