Green Hajj App Ver 2.0 Bahasa Malaysia dan Indonesia Diluncurkan

Jakarta-PPI UNAS (30/6). Selain masih menghadapi tantangan kesehatan seperti Covid-19 dalam prosesi haji dan umrah, ada juga tantangan besar lainnya yaitu tantangan lingkungan dan cuaca yang semakin panas akibat perubahan iklim global. Hal ini menunjukkan setidaknya dua hal kepada kita. Pertama, kita dan planet ini rentan terhadap perubahan iklim dan dapat menjadi bencana bagi kita. Kedua, kita perlu mengubah situasi ini dan bertindak bersama, mulai dari individu, kelompok atau komunitas, dan kemudian di tingkat negara dan bahkan secara global untuk memulihkan perubahan iklim.

Ketua PPI UNAS yang hadir dalam acara diskusi Perubahan Iklim Launching Green Hajj Apps: Panduan Haji dan Umrah Ramah Lingkungan dan menjadi salah satu narasumber sebagai bagian dari Aliansi Ummah for Earth (#Ummah4Earth).

Lihat : PPI Bergabung dalam Aliansi Ummah for Earth

Aplikasi Green Hajj sudah dapat diunduh gratis di App Store, dan dapat digunakan oleh individu maupun agen travel sebagai langkah menumbuhkan kesadaran bahwa haji dan umroh dapat menjadi ibadah yang mengintegrasikan dampak positif bagi lingkungan, sesama makhluk hidup serta kehidupan di bumi dengan peduli pada perubahan iklim.

“Green Hajj merupakan aplikasi yang memuat bacaan dan doa serta panduan praktis dalam melakukan ibadah haji dan umrah. Pengguna juga bisa mendapatkan petunjuk mengenai ibadah haji dan umroh yang ramah lingkungan dan berkelanjutan seperti penggunaan air dan energi yang efisien, pengurangan sampah khususnya sampah plastik, dan penggunaan transportasi publik,” ujar Tata Mustasya, Jurukampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia.

Siaran Live

“Kampanye ini ingin mempromosikan masa depan alternatif yang menawarkan solusi dan harapan Diharapkan panduan ini bisa ikut membawa dunia mengatasi bencana iklim, menawarkan bagi individu, komunitas, pemerintah dan pemangku kepentingan lain guna mengakhiri mitos pembangunan ekonomi ekstraktif yang merugikan lingkungan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, panduan haji dan umrah ramah lingkungan pertama kali dibuat sepuluh tahun lalu, di Indonesia inisiatif tersebut diusung oleh Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI) UNAS. Tentu telah banyak yang perubahan selama satu dekade perjalanan tersebut.

Lihat :

Di tahun 2015 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkenalkan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang menjadi penanda lahirnya sebuah era baru tentang pentingnya hubungan semua aspek kehidupan di planet bumi.

Bagikan Artikel

Recent Posts

NEWS & EVENTS

Membumikan Perjanjian Al-Mizan

Para ulama, cendekiawan, dan aktivis lingkungan muslim baru saja melahirkan Perjanjian Al-Mizan. Upaya menjaga masa depan bumi dan peradaban. Koran Tempo, Senin, 18 Maret 2024

Read More »