Kampanye Sanitasi dan Higiene di Pesantren

BOGOR -Pusat Pengajian Islam (20/7).  Kegiatan sekolah sudah dimulai, tapi belum sepenuhnya normal. Masa orientasi seperti inilah yang dimanfaatkan oleh Pusat Pengajian Islam (PPI), untuk mengawal program sosialisasi tentang Air, Sanitasi dan Higiene (WASH) di Pesantren Al Qur an Nurul Furqan, Cibinong, Bogor,  selama dua hari. Didampingi oleh Kepala Sekolah Aliyah Ustadz H. Muhammad Daud, SAg, dan Guru Fiqh Ustadz Ahmad Wahidin, SHi. Selama dua hari Rabu dan Kamis, PPI mengadakan pendampingan untuk kegiatan sosialisasi tentang kesehatan pesantren serta komunitasnya.

VID-20170721-WA0016

Pertemuan dihadiri oleh sekitar 250 santri putra dan putri Pesantren Al Qur an Nurul Furqan, yang sangat antusias dengan kegiatan ini. Materi yang disajikan antara lain kesadaran santri untuk selalu hidup bersih, membiasakan mencuci tangan dengan menggunakan sabun sebelum makan. Mengetahui dasar, dasar tentang pentingnya mengelola Kebersihan Menstruasi (MHM), untuk santri putri yang disampaikan oleh Dra Gugah Praharawati, MSiE, dari Jejaring IWWASH.

Foto-foto Kegiatan WASH di PP Nurul Furqan

Kegiatan ini merupakan rangkaian lanjutan dari aksi sebelumnya, upaya penyadaran komunitas Muslim terutama yang berada sekitar Pesantren dan Masjid dalam upaya penyadaran tentang pentingnya air, sanitasi dan higiene. Menurut catatan UNICEF masih ada 55 juta orang Indonesia yang membuang air besar sembarangan (BABS) dikarenakan tidak memiliki toilet dan sudah menjadi samacam kebiasaan, apabila rumah tidak dilengkapi toilet. Lebih dari satu dari tiga rumah tangga miskin di wilayah terpencil masih mempraktikkan BABS (BPS, 2013). Perilaku itu, menurut UNICEF, meningkatkan risiko diare dan radang paru-paru (pneumonia), dua pembunuh utama anak di Indonesia; BABS juga memperparah stunting (hambatan pertumbuhan), yang merupakan kondisi dimana anak-anak lebih pendek untuk usia mereka.

Lihat : Buku Manajemen Kebersihan Menstruasi (Pdf)

“Kita mengharapkan generasi Muslim yang basthotan fi al ilm wal jism (ber ilmu dan kuat jasmani), oleh sebab itu pendidikan tentang sanitas dan higiene atau kebersihan, sangat mutlak dilakukan di Pondok-pondok pesantren, tempat perkaderan pimpinan umat Islam,” jelas Dr. Fachruddin M. Mangunjaya, Ketua Pusat Pengajian Islam. “Jadi kita ini tidak hanya mengaji, juga mengadakan beraksi.” (*)

LIHAT JUGA:

Bagikan Artikel

Recent Posts

NEWS & EVENTS

Membumikan Perjanjian Al-Mizan

Para ulama, cendekiawan, dan aktivis lingkungan muslim baru saja melahirkan Perjanjian Al-Mizan. Upaya menjaga masa depan bumi dan peradaban. Koran Tempo, Senin, 18 Maret 2024

Read More »