Peningkatan Kapasitas Da’i untuk Konservasi Alam Terengganu Malaysia

KUALA TERENGGANU (Pusat Pengajian Islam, 26/7) — Da’wah di tengah masyarakat merupakan salah satu jalan penting yang harus terus dilakukan sejalan dengan misi agama yang selalu menganjurkan pada kebaikan, bukan hanya masalah aqidah, tetapi juga mu’amalah (hubungan dengan sesama manusia) dan tidak dilupakan adalah bagaimana bersikap terhadap alam sekitar kita. Usaha mencegah kepunahan spesies dapat dilakukan melalui da’wah Islam. Training bertajuk’ Latihan Dai Konservasi Terengganu, ini dilakukan di Petang Resort, Tasik Kenyir, sebuah danau yang bentangannya hampir 25 km persegi di aliri sungai yang berbatasan dengan tiga negara bagian, yaitu Kelantan, Pahang dan  Terengganu.

20170726_094934Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama antara Jabatan Mufti Negeri Terengganu, Universitas Islam Antarabangsa (UIAM), Universitas Sultan Zainal Abidin (UNIZA) dan Yayasan Rimba, membawa pada upaya bagaimana melibatkan tokoh agama (imam masjid dan da’i) di tingkat akar rumput dalam melestarikan satwa langka seperti harimau malaya, dan satwa dilindungi lainnya.

Pelatihan ini menghadirkan Mufti Negeri Terengganu, Dato’Dr Zulkifly bin Muda DMPT, yang memberikan materi tentang “Hukum Larangan Memburu Hidupan Liar”,  Prof Madya Dr Haslina Ibrahim dan Prof Madya Dr Rozaina Rokis dari UIM berkongsi degnan Prof Dr Engku Ahmad Zaki Engku Alwi dari UNIZA yang membentangkan tajuk  “Komunikasi Berkesan Melalui Dakwah.”

Adapun Dr Fachruddin Mangunjaya, Ketua Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional bertindak sebagai fasilitator untuk penyampaian modul tentang “Islam, Al Quran dan Konservasi” yang memahamkan tentang etika konservasi lingkungan berdasarkan  Al Qur an. Sesi ini membahas tentang tema-tema lingkungan dalam al Quran dengan cara tadabur,  selain tadabur qur an juga tadabur alam, “Materi disampaikan dalam dua sesi, di ruangan dan di alam,” jelas Fachruddin. Kunjungan Dengan cara ini kegiatan ceramah tidak hanya dirasakan dari segi teoritis, tetapi juga merasakan visualisasi dan aksinya.

Lihat Buku : Islam Al Quran dan Konservasi Pdf

Akmal Arif, Ketua Penyelenggara dari Yayasan Rimba, mengatakan sangat berterima kasih atas terlaksananya kegiatan ini.”Kami ingin da’wah dapat membantu pelestarian satwa dan alam di Malaysia , khususnya di Terengganu.”

Foto-Foto Kegiatan:

Lihat Berita Terkait:

 

Bagikan Artikel

Recent Posts

NEWS & EVENTS

Membumikan Perjanjian Al-Mizan

Para ulama, cendekiawan, dan aktivis lingkungan muslim baru saja melahirkan Perjanjian Al-Mizan. Upaya menjaga masa depan bumi dan peradaban. Koran Tempo, Senin, 18 Maret 2024

Read More »