Press Release (Segera Disiarkan): Jamaah Diharapkan Menjadi Haji Ramah Lingkungan

221 ribu jamaah Indonesia– sesuai dengan kuota tahun ini akan berangkat menunaikan haji. Para aktivis lingkungan berharap jamaah Indonesia berperan dalam menjaga bumi, mencegah penggunaan plastik sekali pakai dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

JAKARTA ( 10 Agutus 2018)—Musim haji tahun ini, Indonesia akan mengirimkan sekitar 221 ribu jamaah haji ke tanah suci Mekah. Haji merupakan rukun Islam ke lima yang wajib hukumnya bagi yang mampu. Perjalanan ke tanah suci Mekah, memerlukan kesiapan fisik yang prima dan mental yang teguh. Diperkirakan tahun ini,  sebagaimana tahun sebelumnya  akan ada dari dua juta jamaah yang berkumpul di Mekah, melakukan ritual haji selama lima hingga sepuluh hari.  Adapun puncak haji adalah 9 hingga 12  Zulhijah, ketika para jamaah akan melakukan wukuf di padang Arafah, dan melempar jumrah di Mina.

Perjalanan haji yang panjang dengan jutaan manusia, tentu memerlukan akomodasi, transportasi dan makan minum yang tidak sedikit. Selama melakukan ibadah umrah dan di Mekah, bermalam  di Arafah dan Muzdalifah juga di Mina, dipastikan jamaah menggunakan berbagai hal diantaranya plastik dan air.  Dari catatan tahun 2013, jamaah meninggalkan tumpukan 53 ribu ton sampah dari 15 ribu titik tempat sampah yang disebar oleh pemerintah Arab Saudi.

Keperluan bermalam juga tentu diikuti dengan tingginya kebutuhan air, sehingga plastik botol kemasan  berserak,  ratusan juta jumlahnya. Tanah suci seharusnya terbebas dari sampah yang mencemari bumi.

“Jamaah haji perlu mengubah gaya hidup untuk mengurangi plastik sekali pakai dan menolak penggunaan plastik dan styrofoam, yang tidak hancur, dengan membawa tumbler atau tempat minum sendiri,” ujar  Dr Fachruddin Mangunjaya, Ketua Pusat Pengajian Islam UNAS, yang juga seorang aktivis lingkungan. Di setiap sudut Masjid al Haram, telah tersedia tempat minum air zam-zam isi ulang. Dalam upaya memberikan panduan, PPI UNAS telah mengeluarkan app green hajj, yang dapat diunduh sebagai panduan, selain bacaan ritual haji juga, bagaimana jamaah dapat menjadi ramah lingkungan, termasuk hemat energi. Aplikasi ini diluncurkan tahun 2016, di Marrakesh, Maroko dan dibuat untuk seluruh dunia Islam.

Amanda Katili Niode PhD., Manajer Climate Reality Indonesia, menyambut baik gagasan ini. “Jamaah Haji dari seluruh dunia juga diharapkan berkontribusi pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca dari penggunaan energi yang berlebihan,  untuk menekan laju pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim dan berbagai bencana. Perubahan iklim adalah masalah global yang perlu disikapi oleh semua pihak,” tambahnya.

“Green Hajj ini merupakan hijrah nyata sebagai dalam merubah pola hidup yang sehat dan lebih lestari pada saat menunaikan ibadah haji.”

“Kami dari Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana ‘Aisyiyah mendukung sepenuhnya kegiatan ini dan akan segera mensosialikasikan kepada mereka yang akan berangkat ibadah haji baik dari lingkungan ‘Aisyiyah maupun Muhammadiyah,”  ungkap Nurni Akma  ketua LLH PB ‘Aisyiyah.

Haji ramah lingkungan  merupakan aksi nyata implementasi Deklarasi Islam untuk Perubahan Iklim Global di Istanbul, 2015 yang menghimbau umat Islam di seluruh dunia agar  bertindak dalam upaya melestarikan lingkungan, mengurangi jejak karbon yang tinggi dan beralih pada energi  terbarukan yang dapat mencegah pemanasan global. (HABIS)

Lebih lanjut kontak:

  1. Fachruddin M Mangunjaya, PPI UNAS telp/WA 08787473933, e-mail fmangunjaya2@gmail.com
  2. Amanda Katili Niode, PhD, Climate Reality Indonesia telp /WA 082112934285, email Indonesia@climatereality.com
  3. Hening Parlan, Koordinator Lingkungan, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Pengurus Pusat ‘Aisyiyah. No telp/WA 0813-10360759

Catatan

  • Pusat Pengajian Islam (PPI) UNAS

Pusat Pengajian Islam seperti cita-citanya semula merupakan lembaga yang menjadi media dan dialog intelektual Islam dalam kegiatan akademis maupun praktis, terkait dengan muamalah dan keperluan ummat yang bertumpu pada pilar Islam yang rahmatan lil ‘alamin. PPI berkontribusi  memberikan sumbangan pemikiran dan keteladanan dalam pemikiran Islam yang terbuka dan dinamis, memberikan sumbangan praksis berbasis argumentasi ajaran Islam dan ilmu pengetahuan (sains), menjawab dan aktif dalam kegiatan mengembangkan pengajaran (pendidikan), penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. http://ppi.unas.ac.id/

 

  • Climate Reality Indonesia

Climate Reality Indonesia adalah bagian dari The Climate Reality Project, sebuah jaringan global dengan 14.500 pegiat di 141 negara yang menyampaikan fakta tentang pengetahuan, dampak dan solusi perubahan iklim. Climate Reality, dengan dukunga para pakar da praktisi, melibatkan masyarakat dalam komunikasi dan kegiatan menghadapi krisis iklim global.

  • Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana PP ‘Aisyiyah adalah sebuah lembaga dibawah Pengurus Pusat ‘Aisyiyah yang didirikan pada tahun 2015 setelah Muktamar Aisyiyah di Makasar. Lembaga ini mempunyai visi untuk mewujudkan masyarakat yang lestari dan tangguh untuk menjaga keberlangsungan generasi berlandaskan nilai – nilai Islam. LLH PB mempunyai anggota di 34 wilayah ‘Aisyiyah/provinsi.

 Sumber-sumber tentang Green Hajj:

  •  Aplikasi Green Hajj untuk Perubahan Iklim: http://ppi.unas.ac.id/press-release-aplikasi-green-hajj-kontribusi-indonesia-untuk-perubahan-iklim/
  • Greenhajj App https://play.google.com/store/apps/details?id=com.sygmacorp.greenhajj&hl=en
  • https://www.independent.co.uk/travel/asia/hajj-pilgrimage-green-guide-mecca-medina-muslims-environmental-friendly-travel-islam-sustainable-a7930676.html

 

Bagikan Artikel

Recent Posts

NEWS & EVENTS

Membumikan Perjanjian Al-Mizan

Para ulama, cendekiawan, dan aktivis lingkungan muslim baru saja melahirkan Perjanjian Al-Mizan. Upaya menjaga masa depan bumi dan peradaban. Koran Tempo, Senin, 18 Maret 2024

Read More »