Pusat Pengajian Islam Kembangkan “Aplikasi Green Hajj” Pertama di Dunia

JAKARTA (PPI-UNAS)–Pusat Pengajian Islam (PPI) Universitas Nasional dengan menggandeng mitra PT Sygma Digital Multicom, sedang mengembangkan applikasi Green Hajj, atau cara jamaah haji menjadi lebih hijau, ramah lingkungan. Aplikasi ini akan dikembangkan dalam dua Bahasa yaitu Indonesia dan Inggris sebagai versi 1.0 dari applikasi ini.

app

Langkah ini merupakan kelanjutan dari inisiatif sebelumnya dimana PPI Unas telah mengembangkan buku haji ramah lingkungan yang diluncurkan pada tahun 2012. “Applikasi ini akan menjadi yang pertama di dunia, dan diharapkan dapat bermanfaat sebagai penuntuk jamaah haji Indonesia dalam menunaikan, baik haji maupun umrah,” jelas Dr. Fachruddin Mangunjaya, Wakil Ketua PPI UNAS, setelah menanda tangani perjanjian aplikasi Kamis (05/11) di Kantor PPI Unas.

IMG-20151105-WA0047 - Copy
Dr Fachruddin Mangunjaya (berbaju hitam) menerima berkas setelah penanda tanganan perjanjian kerjasama yang diserahkan oleh Bapak Tantowi Udkhi Arfa, Direktur Keuangan PT. SYGMA DIGITAL MULTIKOM

Aplikasi ini dalam waktu dekat akan di uploads di googlestore dan disebarkan kepada masyarakat agar mempunyai kepedulian pada lingkungan hidup dan berkontribusi pada perawatan bumi kita. Dalam kegiatan ini, PPI bermitra pula dengan Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (PLH SDA) Majelis Ulama Indonesia, serta para travel haji yang bersedia secara sukarela ingin menjadikan jamaahnya lebih peduli lingkungan.

Beberapa langkah menarik yang dianjurkan berdasarkan aplikasi tersebut adalah, karbon offset dan penanggulangan sampah jamaah haji dan penghematan sumber daya energi dan air. Diharapkan semakin banyak yang menggunakan aplikasi ini, peserta haji mendapat kesempurnaan ibadah dengan memelihara bumi dan lingkungan hidup. //

 

 

 

Bagikan Artikel

Recent Posts

NEWS & EVENTS

Membumikan Perjanjian Al-Mizan

Para ulama, cendekiawan, dan aktivis lingkungan muslim baru saja melahirkan Perjanjian Al-Mizan. Upaya menjaga masa depan bumi dan peradaban. Koran Tempo, Senin, 18 Maret 2024

Read More »