Safari Ramadhan Dari Bangkalan Hingga Annuqayyah Sumenep

Pondok Pesantren Annuqayyah, adalah salah satu pesantren legendaris, yang mendapatkan Penghargaan Kalpataru tahun 1980-an, untuk kepeloporan pengelolaan Lingkungan Hidup.

Sebagian pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk Guluk, Sumenep Madura.

Tgl 13 -15 April /23-25 Ramadhan 2023M/1444H Ketua PPI Unas bersilaturahim ke Pulau Madura. Pertama mengadiri Undangan Panitia Ramadhan for Earth yang diadakan oleh Ummah for Earth dan Pemuda Muhammadiyah di Bangkalan Madura. Dalam even itu Dr Fachruddin diminta untuk memaparkan tentang materi bukunya yang berjudul Generasi Terakhir. Aktifisme Dunia Muslim dalam Menjaga Lingkungan Hidup dan Mencegah perubahan iklim. Kesempatan tersebut juga beliau Gunakan untuk bersilaturahim menuju Pesantren Annuqayyah Guluk Guluk Sumenep.

Lihat:
Foto-foto Kegiatan Safari Ramadhan  di Madura

Annuqayyah merupakan peserta aktif Program Ekopesantren yang diluncurkan Unas dan Kementerian Agama beberapa bulan lalu.

Lihat:
Peluncuran Program Ekopesantren.

KH Muhammad Khatibul Umam, berbaju putih dan Dr Fachruddin Mangunjaya, berbaju hitam di depan PP Annuqayah, Madura.

Pesantren ini juga pernah menerima Kalpataru tahun 1980an dan masih aktif berkegiatan lingkungan. “Adanya program ekopesantren akan menambah semangat kami untuk berjejaring”, tutur Kiyai Muhammad Khatibul Umam. Keterlibatan Annuqayyah mendapat dukungan dari pengurus lainnya.

Dalam silaturahim Jumat (15/4) Dr Fachruddin diterima para kiyai dan pengurus Pondok Annuqayyah, antara lain Kiyai Muhammad Khatibul Umam, pengasuh pondok dak kepala sekolah SMA 3, Ustadz Abd Goffar, Santri Senior (keduanya terdaftar dalam grup ekopesantren), Juga ada Kiyai Panji Taufik, pengasuh dan Ketua PC NU Kabupaten Sumenep, Kiyai Naqib Hasan dan Istri Nyai Fadilah Hunaini, dan Kiyai Muhammad Faizi, Pengasuh dan penulis buku Merusak Bumi dari Meja Makan.

Pertemuan juga diisi dengan acara bedah buku Generasi Terakhir bersama kelompok kerja santri lingkungan Pemulung Sampah Gaul, yang bertugas menjadi penggerak para santri untuk tidak menggunakan air minum kemasan dan mengurangi sampah plastik.

Berita Terkait :

Bagikan Artikel

Recent Posts

NEWS & EVENTS

Membumikan Perjanjian Al-Mizan

Para ulama, cendekiawan, dan aktivis lingkungan muslim baru saja melahirkan Perjanjian Al-Mizan. Upaya menjaga masa depan bumi dan peradaban. Koran Tempo, Senin, 18 Maret 2024

Read More »