COVID-19 secara cepat merubah semua system tatanan aktivitas manusia di manapun di muka bumi. Secara langsung atau tidak, situasi ini memutus rantai sosial yang berpotensi juga memutus rantai ekonomi terutama di wilayah-wilayah yang jauh dari jangkauan perhatian dari pusat, seperti masyarakat di sekitar kawasan hutan.
Pola kehidupan yang dulu bergantung secara alami ke hutan, seperti sumber makan dan jasa lingkungan telah agak bergeser menjadi pola konsumtif yang bergantung kepada jasa. Artinya yang mereka perlukan adalah sesuatu yang bisa menjadi pendapatan sebagai nafkah untuk kehidupan mereka.
Bagi masayarakat di sekitar hutan, situasi COVID-19 ini membatasi akses sumber kehidupan mereka. Kondisi ekonomi yang semakin sulit berpotensi mengubah akidah dan iman masyarakat, jika mereka melihat hutan sebagai sumber pendapatan instant mereka, terutama kayu-nya. Hal inilah yang menjadi pemikiran bagi kita semua, dan akan sangat baik juga jika kita bisa mendengarkan insight dari beberapa narasumber sebagai berikut:
-> Dr Bambang Suprianto – Dirjen Perhutanan Sosial, KLHK.
Tema: Solusi yang bisa ditawarkan oleh pemerintah
-> Ir Rudi Syaf MSi – Direktur Eksekutif KKI WARSI.
Tema: Sejauh mana masyarakat sekitar hutan mampu beradaptasi dengan situasi COVID-19 ini? PPT
-> Drg Imam Rulyawan MARS – Direktur Eksekutif, Dompet Dhuafa
Tema: Menyikapi Covid 19: upaya memberdayakan masyarakat yang telah dilakukan dan rencana kedepan, khususnya masyarakat pinggiran hutan. PPT
-> Dr Erwin Widodo – Kordinator Asia Tenggara, Tropical Forest Alliance
Tema: Peluang bagi para pihak untuk ikut terjun membantu masyarakat sekitar hutan. PPT
Moderator acara: Dr Fachruddin Mangunjaya (PPI – UNAS)
Adapun, Seri Webinar Alam dan Manusia ini akan dilaksanakan pada:
Hari : Jumat
Tanggal : 15 Mei 2020
Waktu : 14.30 – 16.30
Tempat : Melalui aplikasi ZOOM
Pendaftaran: https://bit.ly/NgajiOnlinePPI-04