Trillion Trees, WWF dan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) telah bersama-sama menerbitkan panduan komprehensif pertama untuk penanaman pohon, yang dirancang untuk digunakan oleh kelompok agama di seluruh dunia.
Diluncurkan pada Desember 2022 pada Konferensi Keanekaragaman Hayati PBB COP15 di Montreal, Kanada, Penanaman Pohon untuk Konservasi dan Restorasi Ekosistem: Panduan untuk Aktor Berbasis Keyakinan menguraikan pendekatan langkah demi langkah yang lugas dan informatif untuk membantu kelompok agama dalam perencanaan dan implementasi inisiatif penanaman pohon dan terlibat dalam memulihkan lingkungan lokal mereka untuk memberi manfaat bagi manusia, alam, dan iklim.
Dr. Fachruddin Mangunjaya, Ketua Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional mengatakan, “Dalam ajaran Islam, manusia harus bertindak sebagai Penjaga (Kalifah) planet kita bersama. Saya kira Panduan ini akan menginspirasi umat Islam di Indonesia, karena begitu banyak komunitas yang menanam pohon dan dapat manfaat dari pemahaman teknis tentang bagaimana pohon mereka dapat bertahan dalam jangka panjang sehingga semua dapat memperoleh manfaat.”
Panduan ini menetapkan enam langkah jelas yang menyediakan kerangka kerja praktis bagi setiap organisasi atau kelompok berbasis agama untuk beradaptasi dengan komunitas dan konteksnya sendiri. Setiap langkah dikembangkan melalui konsultasi dengan pelaku iman di lapangan yang telah menanam jutaan pohon, menggunakan pendekatan berbasis bukti dan terbukti untuk mengembalikan banyak manfaat melalui pertumbuhan pohon yang berhasil. Panduan ini mencakup panduan terperinci dan daftar periksa untuk setiap langkah, mulai dari menyetujui tujuan dan kemitraan untuk menanam pohon, mengembangkan, dan mengimplementasikan rencana, dan terakhir, merawat pohon saat mereka tumbuh dan berbagi pengetahuan dengan komunitas restorasi global.
Penanaman pohon untuk konservasi dan restorasi ekosistem: Panduan untuk aktor berbasis agama akan tersedia dalam 10 bahasa dan menekankan pentingnya menanam pohon yang tepat di tempat yang tepat dan mengambil pendekatan berbasis hak, bekerja sama dengan komunitas lokal dan Masyarakat Adat Orang-orang. Ini menandai toolkit yang berharga, dan sumber informasi, misalnya toolkit Persetujuan Bebas, Didahulukan dan Diinformasikan (FPIC) dan 10 prinsip restorasi ekosistem dan pada akhirnya bagaimana upaya penanaman pohon dapat berkontribusi pada Dasawarsa PBB tentang Restorasi Ekosistem melalui peningkatan penggunaan yang terbaik praktek di tingkat akar rumput.
Sumber : https://wwf.panda.org
