Nairobi, Kenya 27 Februari 2024 – Di tengah tantangan lingkungan yang semakin mendesak, dunia Islam meluncurkan Al-Mizan: A Covenant for the Earth, sebuah manifesto yang menggugah, pada Sidang Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dokumen ini, yang diinisiasi oleh para sarjana Islam terkemuka, menawarkan pandangan menyeluruh tentang tanggung jawab moral ekologis, menyerukan aksi kolektif untuk menyelamatkan planet kita dari perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan polusi.
Al-Mizan menegaskan bahwa Islam telah mewarisi tradisi perlindungan lingkungan yang kuat. Dokumen ini, yang didasarkan pada prinsip-prinsip teologis dan etis yang kaya, menguraikan jalan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, diberkati dengan nilai-nilai kasih sayang, keadilan, dan keterhubungan.
Peluncuran Al-Mizan menjadi sorotan utama dalam Sidang Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEA-6), dengan tema “Tindakan Multilateral yang Efektif, Inklusif, dan Berkelanjutan”. Covenant ini menyoroti pentingnya kerja sama multilateral dalam menanggapi tantangan lingkungan yang kompleks.
Peluncuran dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Presiden UNEA dan perwakilan tinggi dari berbagai organisasi internasional. Al-Mizan dipandang sebagai tonggak penting, setara dengan Laudato Si dari Paus Fransiskus, dalam menggarisbawahi peran agama dalam mempromosikan kesadaran lingkungan.
Lihat: Website Resmi Al Mizan:
Al-Mizan – A Covenant for the Earth, hasil dari kerja keras para teolog dan sarjana ekologi Muslim dari seluruh dunia, menandai awal dari serangkaian inisiatif yang bertujuan memperkuat peran Islam dalam melindungi lingkungan.
Dokumen Al Mizan:
Bergabunglah dalam peluncuran Al-Mizan: Covenant for the Earth yang akan berlangsung pada hari Selasa, tanggal 27 Februari pukul 16.00 waktu Nairobi atau 20.00 WIB. Peluncuran ini akan disiarkan secara langsung di Saluran ini
Al-Mizan dapat diunduh dalam versi bahasa Arab dan Inggris setelah peluncuran dari halaman Al-Mizan Bahasa-bahasa lain akan segera menyusul.
Berita terkait: