Dialog Ramadhan: Penciptaan Alam Semesta Menurut Islam

PPI UNAS 07/04. 15 Ramadhan ini PPI Unas memberikan wasawan yang berbeda dalam mengusung pencerahan tentang makna sains Islam dalam peradaban manusia. Kurang faham terhadap dimensi kemanusiaan dan makna kehadiran manusia di bumi menyebabkan krisis lingkungan dan kerusakan bumi.

Distorsi makna, dan kondisi tidak mengertinya manusia hadir di alam semesta inilah yang dapat
memicu ketamakan manusia menjadi penyebab melajunya kerusakan lingkungan hidup.
Kehadiran alam dipandang sebagai pemenuhan materi dan menciptakan peradaban
materialistic (material world). Manusia hanya memanfaatkan alam tanpa menyadari bahwa
alam merupakan ciptaan Tuhan.

Disinilah pentingnya manusia menyadari bagaimana sesungguhnya manusia diciptakan dalam
alam semesta. Apa tugasnya dan bagaimana mereka harus memandang ciptaan tersebut.
Bagaimana seoran fisikawan MIT Sayyed Husein Nasr, kemudian berhikmat menggali sejarah
sains Islam. Dan menggali bagaiman Ibnu Sina, Ikhwan al Shafa dll melihat kosmis (semesta) dan
dimana posisi manusia.

Dialog yang sangat jarang di dalam kita mengisi makna Ramadhan ini, menghadirkan Nuruddin
Al Akbar, aktifis filsafat dan Mahasiswa Doktoral UGM.

Bagikan Artikel

Recent Posts