Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai keyakinan agama, spiritualitas, kearifan adat dan budaya daerah yang kaya dapat berbagi pengetahuan dan best practice untuk menularkan cara praktis hidup harmonis bersama alam.
Kami yakin kearifan lokal yang muncul dari pembelajaran khasanah pengetahuan yang terwariskan dan dapat menjaga alam dengan dengan cara otentik, dapat membantu pelestarian alam secara signifikan. Bersama para tokoh, agama (Islam), tokoh adat, akademisi dan peneliti konservasi berbasis budaya dan spiritualitas, kami berhasil membuat Visi Peta Jalan (LIHAT: Common Vision Map, Indonesia, English), untuk memberikan sumbangan pada pengembangan pendekatan konservasi harimau dan habitatnya berbasis budaya.

Dalam upaya ini, maka riset terhadap khasanah pengetahuan, tradisi dan budaya menjadi sangat penting guna memahami dan memperkuat implementasi agar Masyarakat di Tingkat akar rumput dapat hidup harmonis dengan alam.
Beberapa riset terdahulu berbasis agama, budaya dan kearifan lokal:
Lubuk Larangan : Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan
Pendekatan agama dan konservasi: