BANTEN (PPI)–Peserta pelatihan Konservasi dan Perubahan Iklim untuk Pesantren (25/1), membuat inisiatif penting guna menggalang tindak lanjut serta komunikasi dan kegiatan mereka dalam upaya turut serta mengkampanyekan konservasi alam dan perubahan iklim. Selain hasil dari pelatihan yang diperoleh menjadi pencerahan, juga dibentuk forum Jejaring Pesantren Perubahan Iklim dan Konservasi (JP2IK)
Dalam bentuk kegiatan aksi, mereka sudah mendaftar rencana kegiatan yang akan dilakukan menurut kemampuan dan keupayaan masing-masing pesantren. Kegiatan mereka bergiat tentu sejalan dengan kegiatan lingkungan yang positif dan sejalan dengan keimanan.
KH Masdira, Pesantren Nurul Ikhsan, Kecamatan Sumur, misalnya akan bergiat dalam upaya ketahanan pangan, dengan memelihara bebek untuk kebutuhan para santri, menama pohon di lahan seluas 7000 meter milik pesantren serta akan membahas sosialisasi fatwa satwa langka serta perubahan iklim dalam majelis pengajian beliah setiap hari selasa. Pondok pesantren ini memiliki 150 santri.
Adapun KH Zamzani, dari Pesantren Salafiyah Darul Bayan, Panimbang, merencanakan terus mengerjakan Pengepakan beras, Paska Panen, menggalakkan lagi Perkebunan sayur pesantren, seperti kangkung dan sawi. meneruskan program hemat energi di pesartren, yaitu menerapkan aturan setelah jam 6 pagi tidak ada lampu yang menyala. “Selama ini memang program ini sudah berjalan, dan kami mampu melakukan penghematan pembayaran listrik, sejak 2016, dari 200 ribu sehingga turun menjadi 50.000/bulan” ujar Ustazah Neneng Khusniah, SPd.,salah satu pengasuh Pondok Darul Bayan. Rencana lainnya juga dicangankan sosialisasi fatwa setiap Senin dan Jumat, memilah sampah organik dan an organik. Kegiatan Jum at bersih dan penanaman pohon.
Dua puluh peserta lokalatih merasa kegiatan ini sangat positif dan mencerahkan. Ustadz Rudi Sulhadi, dari Pesantren Al Ishlah Pandeglang, bahkan mengaku baru kali ini mengikuti kegiatan ini seperti ini, dan merasa sangat terbantu dengan materi ajar yang disiapkan oleh narasumber.
Pemilihan pengurus JP2IK dilakukan dengan memilih KH Mulyadi, dari Pesantren Darul Afkar sebagai ketua, KH Arif Rahman, PP Sabilel Muhtadin, Sekretaris dan KH Aan Iskandar, PP Dara el Maarif, sebagai Bendahara.
Berita Terkait: