Ketua PPI Unas Ajak Kalangan Pesantren Lakukan Konservasi Lingkungan Melalui Pendekatan Islam

Jakarta (Unas) – Ketua Pusat Pengajian Islam (PPI) Universitas Nasional (Unas), Dr. Fachruddin Mangunjaya, M.Si. mengajak berbagai stakeholders dan kalangan pesantren lakukan konservasi lingkungan dan alam. Melalui pendekatan agama Islam, upaya tersebut diyakini dapat secara efektif memberikan perubahan dan kesadaran pada masyarakat.

Workshop Riau
Peserta pelatihan pendidikan lingkungan hidup dari Pesantren sekitar Rimbang Baling Riau bersama instruktur (Drs Edy Hendras, berdiri di belakang berbaju batik cokelat.

“Salah satu upaya konservasi yang sedang digencarkan PPI yaitu melalui pendekatan agama, dalam hal ini menggandeng dari kalangan pesantren. Ini adalah gerakan yang baru dan merupakan kewajiban kita sebagai umat manusia untuk menjaga alam dan lingkungan,” jelasnya dalam Workshop Pendidikan Lingkungan Hidup untuk Kalangan Pesantren di Riau, Sumatra, pada Rabu, (07/04).

 

Dr Fachruddin Mangunjaya, Ketua PPI UNAS

Dosen sekolah Pascasarjana Unas itu juga menambahkan, dalam upaya konservasi pendekatan agama tersebut PPI juga sedang menggencarkan perlindungan terhadap harimau sumatera. Salah satu kegiatan yang akan dilakukan yaitu penanaman pondasi yang peduli lingkungan hidup dan konservasi kepada generasi muda sejak dini bagi kalangan pesantren.

“Upaya ini juga diharapkan menjadi solusi utama yang harus dilakukan agar pemahaman konservasi dapat diterima dengan baik dan benar serta membentuk karakter bagi mereka. Oleh karena itu, pendekatan Islam untuk dapat berperan serta dalam pelestarian satwa langka sangat mendesak untuk dilakukan. Hal ini dapat dilakukan melalui para pemuka masyarakat informal yang dihormati di tingkat akar rumput yang pada umumnya adalah pemuka agama sekaligus pemimpin adat,” jelasnya.

Kesan Peserta:
 

Ia melanjutkan, diharapkan dengan adanya pembekalan pemahaman dan ilmu pengetahuan sejak dini ke generasi muda dapat memberikan kesempatan yang baik bagi pembentukan karakter yang peduli terhadap lingkungan hidup dan konservasi di masa yang akan datang.

Berdasarkan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag (2020), provinsi Riau memiliki jumlah pesantren sebanyak 259 pesantren dengan total santri aktif sebanyak 53.932 orang. Jumlah pesantren tersebut menjadi peluang besar untuk strategi pengintegrasian pendidikan lingkungan hidup dan konservasi di kalangan pesantren. Pesantren – pesantren di Riau diharapkan menjadi menjadi wadah utama yang mampu menanamkan kepedulian dan pembentukan karakter generasi muda.

Foto-foto kegiatan

Selain itu, tahun 2019, PPI Unas telah membuat buku modul pendidikan lingkungan. Buku ini merupakan pembelajaran tematik mengenai pendidikan konservasi alam untuk kalangan pesantren yang berisi ilmu pengetahuan dan metode pembelajaran atau cara penyampaian pesan konservasi kepada para santri. Buku ini disusun berdasarkan tema mengenai isu lingkungan yang ada di sekitar kita yang perlu diketahui, dipahami dan harapannya dapat diimplementasikan oleh para santri.

Kegiatan ini merupakan upaya lanjutan yang dilakukan untuk lebih meningkatkan sosialisasi terkait Fatwa MUI No.04/2014 Tentang Pelestarian Satwa Langka pada level generasi muda dikalangan pesantren, serta rencana strategis ke depan mengenai konservasi harimau sumatera dan satwa lainnya di SM Rimbang Baling oleh PPI Unas.

Lihat juga: Pesantren sebagai pusat pembelajaran lingkungan berkelanjutan

Sementara itu, kata Fachruddin, PPI Unas juga tengah membangun Ekopesantren. Sebuah platform yang dapat digunakan untuk berkoordinasi secara virtual untuk menggerakan konservasi lingkungan pesantren. “Ekopesantren ini akan diisi dengan aksi lingkungan yang dilakukan oleh komunitas pesantren bersama para Ustadz guna membuat lingkungan di pesantren bisa menjadi lebih baik,” tuturnya dalam kegiatan ini secara virtual.

Workshop ini juga bertujuan untuk pelatihan bagi pimpinan pesantren atau guru PLH di kalangan pesantren di sekitar Rimbang Baling, Riau, sosialisasi Fatwa No. 04 Tahun 2014 pelestarian terhadap konservasi satwa langka, serta melakukan monitoring pembelajaran modul pendidikan lingkungan dikalangan pesantren.

 

Berita Terkait:

Bagikan Artikel

Recent Posts

AGENDA

Green Islam

Program Kajian Pemikiran Islam (KPI) kembali hadir dengan tema besar “Green Islam” yang berlangsung setiap Sabtu dari 7 September hingga 14 Desember 2024. Program ini

Read More »