Komitmen Bristol untuk SDG Diluncurkan

Pemimpin agama memberikan dukungannya berupa rencana praktis dalam jangka 10 tahun dalam mendukung Target-target Global Pembangunan Berkelanjutan (SDG), dalam acara resmi dihadiri oleh utan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Bristol, UK, kemarin (9/9). Sebuah dokumen rencana aksi yang disebut dengan Bristol Commitment diterima oleh Direktur UNDP Post 2015, Paul Ladd dalam selama dua hari tersebut.

Ada ratusan kegiatan yang menyebar dalam komitmen selama 20 tahun tersebut, termasuk dalam memberdayakan skema kredit mikro untuk perbaikan lingkungan untuk memberantas kemiskinan, meningkatkan akses pada pendidkan, investasi pada energi bersih dan haji ramah lingkungan, atau ziarah yang pro lingkungan.

Peserta pertemua Faith in the Future, Faiths and the Sustainable Development Goals, the Bristol Commitments
Peserta pertemua Faith in the Future, Faiths and the Sustainable Development Goals, the Bristol Commitments

Sekjen Alliance of Religions and Conservation (ARC)  Martin Palmer memaparkan “Komitmen Bristol ini sangat spesifik, terkait dengan keimanan masing-masing agama dan detail perencanaan program yang akan dilakukan oleh komunitas agama-agama tersebut masing-masing terinspirasi pada keyakinan dan nilai yang dimiliki oleh masing-masing agama.”

Dokumen: Faith in the Future with cover (UN)

Kegiatan ini diyakini akan memiliki kontribusi signifikan dalam berkontribusi meningkat taraf hidup  jutaan masyarakat banyak di dunia ini.

Dr Fachruddin Mangunjaya, memberikan sambutan pada acara Faith in the Future

Adapun Indonesia, yang diwakili oleh Prof Din Syamsuddin dan Dr. Fachruddin Mangunjaya dari Pusat Pengajian Islam (PPI) yang hadir di arena tersebut juga memberikan komitmen program – program jangka 10 tahun yang mengaiktan target SDG dengan aksi-aksi Umat Islam di Indonesia dalam berkontribusi untuk perbaikan lingkungan, sanitasi, pemberantasan kemiskinan dan perubahan gaya hidup dalam konsumsi yang berkelanjutan.

“Bersama dengan elemen umat Islam yang lain seperti MUI dan ormas-ormas lainnya, Indonesia berpotensi besar dalam berkontribusi atas pencapaian SDG tersebut, ” tutur Fachruddin Mangunjaya.
Berita Terkait:

Bagikan Artikel

Recent Posts