Kab. Pandeglang (8/3). Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional bersama Pondok Pesantren Darul Afkar di Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten menggelar pelatihan pengenalan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan pengenalan sampah bagi para santri. Acara yang berlangsung pada Jumat (8/3) lalu diikuti sekitar 30 santri dari berbagai tingkatan, mulai dari SMP hingga SMA. Acara dibuka oleh pimpinan Pondok Pesantren Darul Afkar, Kab. Pandeglang KH. Tohir Mulyadi, sekaligus serah terima buku modul PLTS dari PPI UNAS.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan penyadartahuan tentang pemanfaatan energi surya serta penghematan energi listrik sebagai salah satu upaya dalam menjaga lingkungan kepada komunitas pesantren. Menurut Edy Hendras Wahyono, “PLTS adalah sebuah sistem yang memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan listrik, yang merupakan solusi ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan energi matahari, kita dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang tidak hanya mahal namun juga merusak lingkungan,” ujarnya.
Baca juga: Lokalatih PLH untuk Kalangan Pesantren di Banten
Selain itu, dalam pelatihan ini membahas masalah sampah dan dampaknya terhadap lingkungan. Dalam sesi lainnya, praktek pengolahan sampah, memperkenalkan berbagai teknik dan metode dalam pengolahan sampah yang ramah lingkungan, seperti kerajinan dari sampah.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap para santri Darul Afkar dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga lingkungan serta mampu mengaplikasikan ilmu yang didapatkan untuk kebaikan bersama,” ungkap Fitri.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga memberikan wawasan praktis bagi para santri agar mereka dapat menjadi generasi yang peduli terhadap lingkungan dan dapat mengambil langkah-langkah nyata dalam menjaga keberlanjutan bumi. Diharapkan, acara serupa akan terus dilakukan untuk memperluas pemahaman dan kesadaran lingkungan di kalangan pelajar dan masyarakat umum. TM
Lihat juga: Pemasangan PLTS di Darul Afkar Banten