(PPI UNAS). Krisis iklim membutuhkan upaya kolaboratif semua pihak untuk menangkalnya, termasuk generasi muda. Bagaimana membuat generasi muda peduli dengan alam yang saat ini sedang tidak baik-baik saja? Salah satu jawabannya adalah melalui dunia pendidikan, tak terkecuali pendidikan pondok pesantren. Jumlah santri yang mencapai 1,64 juta di pondok pesantren seluruh Indonesia per September 2022 menurut data Kementrian Agama Republik Indonesia merupakan aset bangsa yang akan melanjutkan perjuangan sebagai khalifah yang menjaga alam beserta isinya.
Lalu, bagaimana pondok pesantren dapat mempersiapkan para santri dengan baik untuk menjalani peran mereka sebagai khalifah penjaga alam? Salah satunya dengan menyusun kurikulum berbasis lingkungan yang sederhana dan dapat mengantisipasi kebutuhan para santri baik kebutuhan saat mereka belajar dan kebutuhan di masa yang akan datang.
Untuk itu, PPI Unas hadir dengan Modul Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) untuk Pesantren. Modul ini terdiri dari tujuh tema yaitu (1) menggali akar masalah, (2) Islam dan lingkungan, (3) mengenal hutan tropis, (4) pelestarian satwa langka, (5) sanitasi, (6) perubahan iklim, dan (7) menuju pesantren hijau (ekopesantren). Masing- masing modul menyajikan materi dan metode pembelajaran secara komprehensif.
Silakan unduh: Modul Pendidikan Lingkungan Hidup
Untuk mensosialisasikan Modul PLH ini, PPI Unas melakukan lokalatih Pendidikan Lingkungan Hidup di Provinsi Banten pada 17 – 18 Oktober 2020. Lokalatih yang berlangsung di tengah pandemi ini dilaksanakan secara daring dan tatap muka. Peserta tatap muka dibatasi hingga 10 guru pondok pesantren. Pelatihan ini juga memberikan penguatan dan pelatihan pada guru di pondok pesantren sekitar Taman Nasional Ujung Kulon dalam upaya sosialisasi Fatwa MUI No. 4/2014 tentang Pelestarian Satwa Langka untuk Keseimbangan Ekosistem, sanitasi dan perubahan iklim yang juga dimuat dalam Modul PLH PPI Unas.
Baca juga: Lokalatih Pendidikan Lingkungan Hidup di Banten
Selain di Banten, PPI Unas juga melakukan simulasi terkait dengan melibatkan 25 peserta mewakili santri, pengurus, dan pengajar di Pondok Pesantren Assalam Naga Beralih, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau pada 1 – 2 November 2021 lalu. Simulasi ini merupakan tindak lanjut kegiatan lokalatih guru pesantren sebelumnya di sekitar Suaka Margasatwa Rimbang Baling pada 6 – 7 April 2021.
Lihat: Simulasi Modul Pendidikan Lingkungan Hidup di Ponpes Assalam Naga Beralih, Kab. Kampar, Riau
Baca juga: Lokalatih Guru Pesantren di sekitar Suaka Margasatwa Rimbang Baling
Tentu saja, penyusunan Modul PLH oleh PPI Unas ini tidak terlepas dari 10 program ekopesantren yang salah satunya menekankan pada kurikulum berbasis lingkungan.