Kawarang (15/10)-Pusat Pengajian Islam. Pengabdian Masyarakat sekaligus penelitian tentang kondisi masyarakat muslim khususnya di bidang air, sanitasi dan kebersihan lingkungan (WASH), akhirnya mencapai puncak akhir ditandai dengan survei akhir tentang perubahan perilaku WASH dikalangan masyarakat di kalangan berbasis masjid di empat lokasi masyarakat yang berbasis Pesantren dan Masjid, yaitu Desa Pisan Sambo, Desa Kampung Sawah, Desa Cilodong dan Desa Cijayanti. Keempat kelompok tersebut masing-masing merupakan warga masjid dan pesantren.
“Survey dilakukan kembali setelah dilakukan pendampingan dan pembekalan kepada para dai dan pengurus masjid dan pesantren di dua tumpat di Karawang. Belum dapat disimpulkan hasil penelitian ini, tetapi tampak dalam wawancara sekilas, masyarakat mempunyai kesedaran yang meningkat” ujar Dr Fachruddin Mangunjaya, yang memimpin langsung survei lapangan tersebut.
Lihat : Evaluation of Faith-Based Water, sanitation and hygine intervention
Kegiatan ini, merupakan rangkaian dari aksi sebelumnya, yaitu: pre survei, pelatihan para dai sanitasi di MUI dan kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh dai atau ustadz setempat melalui khutbah dan ceramah agama bertema WASH.
LIHAT:
Penelitian akhir ini menurunkan enam surveyor yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Biologi dan Fakultas Ilmu Politik Universitas Nasional. Selama hampir satu tahun sejak Maret 2016, penelitian ini berupaya menggabungkan antara riset, aksi penyadaran kepada masyarkat tentang WASH melalui pemuka agama dan kemudian dilakukan penelitian akhir untuk melihat perubahan. Terima kasih kepada para mitra kerjasama kegiatan ini yaitu Global One, Iccdrb Bangladesh, Al Khair Foundation dan Majelis Ulama Indonesia (MUI)//
BERITA TERKAIT: