Satwa dan Spiritualitas: Perlindungan Satwa dalam Islam

Bandung–(PPI Unas) Pelestarian satwa liar di Indonesia merupakan peran dan tanggung jawab bagi setiap orang. Sehingga keterlibatan semua pihak sangat diperlukan untuk ikut andil dalam menghadapi dinamika dan tantangan konservasi di masa kini.

Konservasi satwa liar seringkali hanya melibatkan praktisi-praktisi yang berada di dalam bidang ilmu alam. Padahal, keterlibatan bidang-bidang lain pun sangat dibutuhkan untuk memberikan pemahaman kepada publik secara luas. Pendekatan konservasi satwa melalui aspek antropologi belum banyak diterapkan. Padahal bidang ini sangat berperan penting dalam memahami persepsi public khususnya sisi kita manusia sebagai pelaku dalam upaya isu perlindungan terhadap lingkungan khususnya satwa liar, dengan harapan pendekatan konservasi dapat dilakukan secara holistik.

Oleh karena itu, Pusat Studi Komunikasi Lingkungan Universitas Pajajaran, bersama Komunitas Ngobrol Sedulur menginisiasi webinar series Human-Wildlife, yang didukung oleh Kukangku dan Gibbonesia.

Dialog ini mengambil tema: Satwa dan Spiritualitas, difasilitasi oleh Fakultas  Komunikasi Universitas Pajajaran, Bandung, 11 November 2021.

Dr Fachruddin Mangunjaya, memberikan presentasi tentang Perlindungan Satwa dalam Islam, memulai kutipan:
Ilmuwan muslim yang mempelajari tentang kosmis atau qur’an ontologis … melihat bahwasetiap ciptaan adalah surat dan kata dan halaman dari qur’an kosmis, … mereka sangat sadar tentang fakta bahwa al qur’an berbicara tentang fenomena alam dan bahkan di antara ruh-ruhmanusia sebagai ayat (yang diterjemahkan sebagai tanda-tanda) istilah yang digunakan   dalam qur’an, … Maka bagi para (ilmuwan muslim-sic) pendahulu segala yang alamiah (nature) adalah sebenarnya ayat Allah.
Selanjutnya dapat mengikuti diskusi  diatas.
Presentasi dapat diunduh disini: PERLINDUNGAN SATWA DALAM ISLAM (pdf)

Lihat Juga:

Bagikan Artikel

Recent Posts