PPI Kampanye Cuci Tangan Bersama Pesantren

IMG_3456 - Copy
Berkomitmen mencuci tangan setelah bermain dan melakukan pekerjaan. ©Foto: PPI Universitas Nasional/Aditya Cahya

 

Bogor, Pusat Pengajian Islam (PPI) (19/5)–Kebiasaan mencuci tangan yang baik dan menggunakan sabun, menurut penelitian ilmiah dapat mengurangi bahaya diare hampir separo atau 42 sd 47 persen bahaya terkena diare. Pada faktanya hanya 28 persen penduduk sebuah pedesaan di Indonesia Timur yang membiasakan cuci tangan. Sedangkan Unicef meneliti, 75 persen orang tidak mencuci tangan karena menganggap tangannya bersih.

Islam sudah tentu mengajarkan tentang kebersihan dan dalam membina dan berkontribusi pada masyarakat Islam dan pesantren, PPI ikut mengkampanyekan kebiasaan mencuci tangan yang benar menggunakan sabun. “Kebiasaan pencuci tangan harus dimulai sejak dini, sebab itulah kami menargetkan tk atau raudhatul atfal di Pesantren sebagai permulaan, kata Dr Fachruddin Mangunjaya, ketua PPI.

Pihak pesantren sendiri sangat berterima kasih di ingatkan tentang kebersihan lingkungan, dapat menghindarkan dari penyakit.

LIHAT:  FOTO FOTO KAMPANYE CUCI TANGAN

“Bersyukur dengan acara ini. Anak-anak mendapatkan ilmu tentang cuci tangan dengan benar. Mereka juga mendapatkan pengalaman yang menarik seperti melukis tangan mereka di kanvas. Kegiatan ini akan mereka simpan diingatan mereka begitu pula dengan ilmu yang mereka dapat hari ini” tutur Ruspayanti, Kepala Sekolah TK Pesantren Hidayatullah yang berlokasi di bogor.

Screenshot (1) - Copy
Santri Raudatul Atfal Pesantren Hidayatullah, mempraktekkan cuci tangan yang benar, Foto: © Universitas Nasional/Aditya Cahya

Kegiatan ini merupakan rangkaian kerjasama program pedekatan agama untuk air, sanitasi dan kebersihan (WASH), dimana Universitas Nasional ( Pusat Pengajian Islam) kerjasama dengan IWWASH, Global One dan Al Khair Foundation, UK.

Lihat juga:

Video Kegiatan

Bagikan Artikel

Recent Posts

NEWS & EVENTS

Membumikan Perjanjian Al-Mizan

Para ulama, cendekiawan, dan aktivis lingkungan muslim baru saja melahirkan Perjanjian Al-Mizan. Upaya menjaga masa depan bumi dan peradaban. Koran Tempo, Senin, 18 Maret 2024

Read More »