Desain Webtracking untuk Ekopesantren

Jakarta (PPI-UNAS)– Selama dua kali pertemuan Pusat Pengajian Islam (PPI) UNAS mengadakan diskusi terbatas membahas web tracking ekopesantren. Penyelenggaran FGD ini menghadirkan pakar IT UNAS Dr Ucuk Darussalam, Dekan Unversitas ASIA dan tim yang akan membantu kegiatan penataan website ekopesantren.com yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Pertemuan dilakukan di kampus unas dengan cara onsite dan online. Tiga peseta mengikuti kegiatan secara jarak jauh menggunakan online.

Sejak lama pesantren-pesantren di Indonesia telah melakukan berbagai kegiatan Lingkungan bidup bahkan menjadi model -model yang unik bagi dunia pendidikan. Aksi-aksi positif dapat dieskalasi dan diperkuat. Oleh karena itulah PPI Unas menggagas flatform ekopesantren guna meningkatkan penguatan dan aksi lingkungan hidup yang lebih masif.

web 1
FGD web tracking ekopesantren, dilakukan 18 Agustus 2021 di Ruang Seminar Selasar Universitas Nasional

“Web Tracking ini merupakan versi 0.1 yang nanti akan ditawarkan dalam diskusi berikutnya, yang menghadirkan pakar Pesantren serta kementerian terkait, untuk berkonsultasi.” papar Dr Fachruddin Mangunjaya, Ketua PPI UNAS dan juga penggagas kegiatan ini.

FGD partake (6 Juli 2021), dibuka dengan presentasi oleh Dr Fachruddin Mangunjaya yang memberikan arahan tentang pembentukan web tracking ekopesantren.

Beberapa kesepakatan dihasilkan adalah :

  • Penyusunan website ini, diharapkan digunakan di beberapa negara muslim yang memiliki ponpes (boarding school), sehinga website menggunakan beberapa bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, Arab dan Perancis.
  • Selain itu, PPI Unas juga telah menyusun buku (draft) bagaimana menjadi mengikuti ekopesantren dan manual panduan untuk mengisi website tracking.
  • Dirancang pula draft kriteria trecking ponpes, yang berisikan tentang kriteria : Umum, Air, energi, transportasi, limbah/sampah, lahan pesantren, hidup sehat, keragaman hayati, integrasi fiqh lingkungan.

Pertemua Kedua
Dalam pertemuan FGD media, TIM IT  pada Rabu, (18/8), sudah memaparkan dummy web tracking sementara yang kemudian dikritisi dan diberikan penyempurnaan untuk kriteria penilaian. “Penilaian akan menggunakan blind reviewer dan cara-cara sederhana sehingga mudah dimengerti, ” ujar Dr Ucuk Darussalam, ketua TIM IT UNAS.

Direncanakan untuk pilot pertama kegiatan ini akan membina tanya  50 ponpes, yang akan diseleksi di Pulau Jawa dan Sumatra. Diusulkan pula, pondok pesantren yang diseleksi  akan  mewakili daerah hulu dan hilir sebuah ekosistem.

Diucapkan terima kasih, bahwa pembuatan  draft awal website tracking ekopsesantren ini didukung oleh Rufford Small Grant (RSG), UK.

LIHAT JUGA:

Pelatihan Pesantren Konservasi di Riau

Pelatihan Pesantren Lingkungan di Banten

Foto-foto kegiatan

Bagikan Artikel

Recent Posts

NEWS & EVENTS

Membumikan Perjanjian Al-Mizan

Para ulama, cendekiawan, dan aktivis lingkungan muslim baru saja melahirkan Perjanjian Al-Mizan. Upaya menjaga masa depan bumi dan peradaban. Koran Tempo, Senin, 18 Maret 2024

Read More »