“Green Hajj” : Sedekah Bukan Buang Sampah

MAKKAH- Tahun 2012, Pusat Pengajian Islam bersama mitra Global One, meluncurkan buku Haji Ramah Lingkungan (Green Hajj), dan baru empat tahun berkutnya buku tersebut diterjemahkan kedalam App dengan android flatform dan di luncurkan di Marrakech, Marokko. Seminar haji hijau pun telah diadakan di Malaysia bermitra dengan Tabung Haji Malaysia.

Lihat: Green Hajj Conference

“Dukungan berdatangan, walaupun sangat perlahan, tetapi pasti, karena gaya hidup ramah lingkungan, adalah kepastian kehidupan lebih berkelanjutan,” ujar Dr Fachruddin M. Mangunjaya, aktifis yang gencar mengkampanyekan  ide Green Hajj.

Downloads Green Hajj Apps

Tahun ini, ada lebih dari 2,5 juta manusia yang ada di Tanah Suci Makkah, menunaikan ibadah haji. Memulai dengan kesaradan, dan beberapa kelompok travel haji sudah melakukan praktik haji ramah lingkungan.

Lihat: Launching Travel Haji Ramah Lingkungan

Aksi seperti ini, mulai dijumpai pula di Mekkah, National Geographic mengutip kesan, “Tahun ini, spanduk di dekat Ka’bah menampilkan logo daur ulang. Selain itu, tanda-tanda dengan anjuran agar pengunjung memilah sampah mereka dapat dilihat di kamp Mamuniya. Terdapat tulisan: “Sedekah, bukan buang sampah.”

Sebuah video yang direlease oleh AFP (Reuter), meliput aksi tersebut di Muniya Camp, atau pondokan haji di Muniya, Mekkah, dapat diikuti pada video berikut ini:

LIHAT JUGA

Bagikan Artikel

Recent Posts

NEWS & EVENTS

Membumikan Perjanjian Al-Mizan

Para ulama, cendekiawan, dan aktivis lingkungan muslim baru saja melahirkan Perjanjian Al-Mizan. Upaya menjaga masa depan bumi dan peradaban. Koran Tempo, Senin, 18 Maret 2024

Read More »