Ketua PPI UNAS, Dr. Fachruddin Mangunjaya, Menjadi Narasumber dalam Acara “Thematic Science Talk: Peran Agama dalam Menangani Perubahan Iklim” bersama WCS-IP

Jakarta – Pada 11 Oktober 2023, Dr. Fachruddin Mangunjaya, Ketua Pusat Pengajian Islam UNAS, menjadi narasumber dalam acara “Thematic Science Talk: Peran Agama dalam Menangani Perubahan Iklim,” yang diselenggarakan oleh Wildlife Conservation Society – Indonesia Program (WCS-IP).

Acara ini merupakan bagian dari inisiatif WCS-IP untuk meningkatkan pemahaman staf internal mereka tentang isu-isu yang berkaitan erat dengan konservasi lingkungan hidup. Dalam upaya mengatasi perubahan iklim dan mempertahankan kelestarian ekosistem, WCS-IP secara rutin mengadakan “Science Talk” setiap hari Kamis, mengundang peneliti, akademisi, dan praktisi untuk memaparkan topik terkait perubahan iklim.

Pada kesempatan ini, Dr. Fachruddin Mangunjaya memberikan materi yang sangat relevan tentang “Peran Agama dalam Menangani Perubahan Iklim.” Moderator acara, Tresa V. Zen, Conservation Science Specialist WCS-IP, memandu diskusi dengan cermat.

WCS-IP memainkan peran penting dalam meningkatkan kapasitas teknis dan wawasan saintifik staf internal mereka melalui berbagai kegiatan fasilitasi. Salah satu yang paling menonjol adalah acara “Science Talk,” yang dirancang untuk mendukung pemahaman staf tentang isu-isu penting dalam WCS-IP dan berbagi pengalaman yang berharga.

Isu perubahan iklim adalah salah satu fokus utama WCS-IP, terutama mengingat dampaknya yang sangat erat terkait dengan kelestarian ekosistem dan kelangsungan hidup makhluk hidup. Hasil survei dari Yale University dan Meta pada tahun 2022 menunjukkan bahwa hanya sekitar 29% responden Indonesia memiliki pengetahuan ‘banyak’ atau ‘moderat’ tentang perubahan iklim, dan hanya 18% mempercayai bahwa perubahan iklim disebabkan oleh aktivitas manusia. Hal ini mencerminkan kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia tentang perubahan iklim dan pentingnya menjaganya.

Dalam konteks ini, Dr. Fachruddin Mangunjaya membahas pentingnya melibatkan agama dalam upaya mengatasi krisis iklim. Agama tidak hanya mencakup aspek keyakinan dan ritual, tetapi juga mendorong umatnya untuk menjaga lingkungan berdasarkan keyakinan masing-masing. Dengan menerapkan narasi agama yang mendukung agenda ramah lingkungan, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap perubahan iklim dapat meningkat.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 20 staf WCS dari seluruh Indonesia, yang memperkaya pemahaman mereka tentang pentingnya melibatkan unsur agama dalam dialog antar-iman untuk kesadaran lingkungan. Dengan diselenggarakannya “Thematic Science Talk: Peran Agama dalam Menangani Perubahan Iklim,” WCS-IP berharap bahwa staf mereka akan lebih memahami peran agama dalam mengatasi perubahan iklim di Indonesia dan menyumbang pada upaya konservasi lingkungan hidup yang lebih luas.

BERITA TERKAIT

Bagikan Artikel

Recent Posts

NEWS & EVENTS

Membumikan Perjanjian Al-Mizan

Para ulama, cendekiawan, dan aktivis lingkungan muslim baru saja melahirkan Perjanjian Al-Mizan. Upaya menjaga masa depan bumi dan peradaban. Koran Tempo, Senin, 18 Maret 2024

Read More »