Rahmat untuk Alam Semesta: Profesor Ibrahim Ozdemir Bahas Etika Islam dalam MOOC Ekopesantren

Pada Senin, 21 Agustus 2023, pukul 20.00 WIB, Kegiatan Massive Open Online Course (MOOC) Program Ekopesantren kembali dengan pertemuan ke-4 yang menawarkan pembahasan yang mendalam dan inspiratif. Kali ini, agenda utama pertemuan ini akan mengupas tema “Islamic Ethics for Environment”. Narasumber yang mengisi acara ini adalah Profesor Ibrahim Ozdemir, seorang profesor terkemuka di bidang filsafat dari Uskudar University di Istanbul, Turki. Profesor Ozdemir yang memiliki keahlian dalam filsafat dan pandangan mendalam dalam etika Islam menjadikannya sosok yang tepat untuk menjelajahi hubungan rumit antara etika dan lingkungan.

Acara ini dipandu oleh Bapak Dr. Hendra Maujana Saragih, S.IP., M.Si sebagai moderator. Pemaparan materi akan dilakukan dalam Bahasa Inggris dan diterjemahkan secara simultan oleh Dr. Fachruddin Mangunjaya.

Paparan Prof. Ibrahim Ozdemir diawali dengan membahas pentingnya pemahaman dan penyebaran kasih sayang yang mencakup seluruh alam melalui pemakaian kata-kata “Ar-Rahman” dan “Ar-Rahim”. Dalam kedua kata ini tersemat arah Allah yang penuh kasih sayang terhadap segala yang dijadikan-Nya, termasuk makhluk hidup dan alam semesta. Allah adalah Pemelihara alam semesta. Oleh karena itu, kesadaran terhadap fakta bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah teladan yang diberikan kepada alam semesta, sebagai rahmat bagi anak-anak kita, diri kita, dan seluruh ciptaan-Nya, termasuk binatang.

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam memberikan contoh teladan dalam menghadapi musuh-musuhnya, menunjukkan rahmat dalam berbagai aspek kehidupan. Sebagai umat Islam, kita harus meneladani ini, sekaligus memperhatikan lingkungan hidup kita. Seperti kisah Nabi Ibrahim yang dibantu semut memadamkan api dan burung gagak yang membawa kayu bakar, kita diajarkan tentang komitmen kita terhadap keberlanjutan lingkungan.

Ingatlah bahwa tindakan kita sehari-hari memiliki dampak pada lingkungan. Sebagai muslim, kita harus menjaga keberlanjutan bumi dengan tindakan yang baik terhadap alam, baik dalam hal bernapas, minum, menanam, dan merawat binatang. Menghadap ke mana pun, kita menghadapkan wajah kita pada Allah yang menguasai segalanya.

Allah adalah pencipta langit, planet, bintang, dan galaksi. Semua fenomena alam adalah tanda-tanda penciptaan-Nya. Dalam semua ini, Allah menjaga dan merawat lingkungan kita. Dalam lingkungan sosial dan budaya, masalah seperti kemiskinan, migrasi, dan penyalahgunaan zat juga memiliki dampak pada lingkungan. Ini adalah cabang filsafat yang menghubungkan manusia dengan alam sekitarnya.

Agama Islam mendorong kita untuk menjaga alam dan mempromosikan keberlanjutan. Kita harus beraksi untuk melindungi lingkungan hidup. Banyak tantangan global, seperti ekonomi dan sumber daya alam, berkaitan erat satu sama lain. Pertumbuhan populasi dan teknologi juga memainkan peran penting dalam interaksi ini. Dengan memahami semua aspek ini, kita dapat mengatasi tantangan dan memastikan perdamaian lingkungan.

Dalam kesempatan ini, Prof. Ibrahim Ozdemir mengajak untuk bersama-sama merenungkan bagaimana tindakan kita memengaruhi lingkungan hidup. Dengan langkah-langkah bijaksana, kita dapat mewariskan bumi yang baik kepada generasi mendatang. Kita sebagai muslim memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan merawat ciptaan Allah ini agar lingkungan tetap lestari dan seimbang.

Rekaman video pembelajaran Etika Islam dalam Lingkungan hidup versi Bahasa Indonesia dapat dilihat dibawah ini:

Rekaman pembelajaran dalam bahasa Inggris dapat disimak dalam video dibawah ini:

Bagikan Artikel

Recent Posts

NEWS & EVENTS

Membumikan Perjanjian Al-Mizan

Para ulama, cendekiawan, dan aktivis lingkungan muslim baru saja melahirkan Perjanjian Al-Mizan. Upaya menjaga masa depan bumi dan peradaban. Koran Tempo, Senin, 18 Maret 2024

Read More »