Ramadhan dan Lingkungan

Selamat menunaikan ibadah puasa!

Sekitar 1.6 milyar umat Islam di dunia menyambut puasa dengan kegembiraan, diharap juga ada perubahan perilaku dalam memberikan kontribusi pada lingkungan. Salah satu kewajiban umat Islam ini memberikan kita kesempatan untuk kembali membaca Al Qur’an (reference), merenung (reflect) dan menyesali (regret) pada kebiasaan kita selama ini, yang mungkin boros terhadap sumber daya alam, tidak arif dalam memanfaatkan sumber-sumber kehidupan sehingga banyak yang sia sia dan mubazir dalam menggunakan sumber-sumber daya tersebut.

ramadhan

Courtesy: Liputan6

Puasa sesungguhnya sangat mendekatkan kita pada makna pengurangan dan cara menahan diri sekaligus sebuah pelajaran berharga tentang gaya hidup dan upaya berbagi. Ramadhan mengajarkan cara menahan diri dan self-correction yang berharga. Puasa dapat mencerminkan gugatan atas perilaku menyimpang manusia, seolah-olah Tuhan tidak melihat. Dengan puasa kita mampu untuk jujur terhadap diri sendiri, tidak mencuri untuk berbuka, yang berarti tidak berani untuk membohongi diri sendiri.

Alangkah baiknya gaya hidup puasa ini kemudian menjadi pedoman pula bagi kita ikut berkontribusi menyelamatkan bumi? Umat Islam walaupun bagian dari sebuah perahu yang bernama bumi, tetapi dapat menjadi solusi sekaligus penyebab. Dengan puasa bisa kita merefleksikan sebuah solusi pada kearifan untuk tidak melakukan pemborosan terhadap sumber daya alam, termasuk pola makan, perilaku konsumerinstis, hedonis dan memberhalakan materi.

Puasa memberikan kesempatan untuk merenung, bahwa planet bumi kita adalah terbatas, bukan tak terbatas dan tidak mengkonsumsi sesuatu secara berlebih-lebihan, sebab sumberdaya yang diciptakan pun terbatas. Oleh sebab itu, wajarlah Al Qur’an mengingatkan:

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Qs 7:31)

Selamat berpuasa!

Bagikan Artikel

Recent Posts

NEWS & EVENTS

Membumikan Perjanjian Al-Mizan

Para ulama, cendekiawan, dan aktivis lingkungan muslim baru saja melahirkan Perjanjian Al-Mizan. Upaya menjaga masa depan bumi dan peradaban. Koran Tempo, Senin, 18 Maret 2024

Read More »