Selamatkan Alam Melalui Pendekatan Agama

Pusat Pengajian Islam (PPI) Universitas Nasional mengajak umat muslim mengubah perilaku dan pola hidup dalam menjaga serta menyelamatkan lingkungan melalui pendekatan agama dengan meluncurkan buku Eko Pesantren dan Website PPI.

Jakarta [UNAS] – Permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini telah menjadi isu global yang penanganannya memerlukan keterlibatan seluruh umat manusia di bumi ini, tidak terkecuali Indonesia. Bahkan, peran Indonesia sebagai negara dengan umat muslim terbesar di dunia, diharapkan dapat memberikan andil besar dalam membantu menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup, dengan mengedepankan pendekatan agama.

Menyadari hal tersebut, Pusat Pengajian Islam (PPI) Universitas Nasional mengajak umat muslim khususnya pondok pesantren yang diyakini sebagai kekuatan muslim dalam mengubah perilaku dan pola hidup warga dalam menjaga serta menyelamatkan lingkungan melalui peningkatan pendidikan Islam dan semangat pembangunan lingkungan hidup.

selamatkan-alam-melalui-agama-01

”Penyelamatan lingkungan harus menjadi sebuah gerakan bersama, bukan hanya individual semata. Kerusakan lingkungan yang terjadi saar ini akan memberi dampak buruk yang besar bagi kehidupan manusia. Pondok pesantren dapat berperan besar dalam upaya penyelamatan lingkungan, antara lain dengan menanamkan pemahaman lingkungan melalui aspek keyakinan bahwa menjaga lingkungan, seperti menanam pohon dan usaha lainnya adalah bagian dari ibadah serta kecintaan kita terhadap alam,” papar salah satu pendiri Pondok Pesantren Ulil Albab Kampus UIKA, Prof. Didin Hafidhuddin yang hadir sebagai keynote speaker dalam acara peluncuran buku Eko Pesantren bertajuk ‘Pendidikan Islam dan Semangat Pembangunan Lingkungan Hidup’ yang digelar oleh Pusat Pengajian Islam (PPI) Universitas Nasional di Ruang Seminar Unas, Selasar Blok I Lantai 3, Selasa (7/10).

Tidak hanya itu, pria yang juga merupakan Ketua Umum Badan Zakat Nasional (BAZNAS) ini menegaskan sejatinya pondok pesantren tidak hanya menafsirkan dan memperdulikan lingkungan dalam arti kata alam saja, tapi juga perlu memahami lingkungan dari sudut pandang sosialnya juga. Pasalnya, perilaku dan perbuatan masyarakat sosial tersebut akan sangat berpengaruh pada upaya pelestarian dan penyelamatan lingkungan.

Keterlibatan pondok pesantren untuk menyelamatkan lingkungan ini diterjemahkan ke dalam konsep eko pesantren yang melibatkan ajaran-ajaran agama dalam setiap tindakannya. Pendekatan agama Islam dianggap sangat penting untuk menciptakan lingkungan. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Pusat Pengajian Islam (PPI) Universitas Nasional, Dr. Drs. Fachruddin Mangunjaya, M.Si.

”Islam memiliki khasanah yang luar biasa tentang lingkungan untuk mencapai keseimbangan. Pondok pesantren memiliki potensi yang besar dalam agama Islam, oleh karena itu, Eko pesantren merupakan salah satu upaya kita dalam melibatkan Islam kedalam penyelamatan alam. Sebenarnya, Eko pesantren ini sudah memiliki basis yang luar biasa, hanya praktiknya saja yang belum maksimal,” tutur Fachruddin dalam kesempatan yang sama.

Sementara itu, beberapa pondok pesantren telah melakukan langkah nyata untuk menyelamatkan lingkungan melalui konsep Ekopesantren, salah satunya adalah pondok pesantren Darunnajah. Menurut Ketua Biro Kemasyarakatan Pondok Pesantren Darunnajah, H. Mardhani Zuhri, S.Pdi.,MA. Mardhani pihaknya telah menjalankan eko pesantren melalui berbagai kegiatan seperti gerakan menanam satu juta pohon, bank pohon, serta melakukan pengelolaan sampah melalui bank sampah.

Peluncuran Buku Eko Pesantren dan Website PPI

Untuk menjawab permasalahan lingkungan melalui pendekatan Islam, PPI Universitas Nasional meluncurkan buku Eko Pesantren. Buku ini diharapkan dapat menjadi pedoman untuk seluruh Pondok Pesantren dalam melakukan gerakan penyelamatan lingkungan melalui pendekatan agama Islam.

”Terciptanya buku ini diawali dari keinginan dalam hidup saya untuk dapat berkontribusi di bidang agama, dan semangat saya untuk mengabdikan diri dan menjadikan kehadiran hidup saya bermakna,” ungkap penulis buku yang juga dosen dan sekaligus Wakil PPI Universitas Nasional, Dr. Drs. Fachruddin Mangunjaya.

selamatkan-alam-melalui-agama-02

Buku Eko Pesantren, yang diawali dari disertasinya untuk mendapatkan gelar Doktor di Institut Pertanian Bogor (IPB) 2012 lalu merupakan buku panduan bagaimana upaya pondok pesantren dalam berkontribusi kepada dunia dalam upaya penyelamatan alam dan lingkungan.

”Berdasarkan hasil riset yang telah saya lakukan, memang di pondok pesantren itu juga diajarkan materi terkait penyelamatan dan pelestarian lingkungan, hanya praktinya saja yang belum. Padahal, banyak santri secara emosional yang merasa miris dengan terjadinya kerusakan-kerusakan lingkungan yang ada. Untuk itu, perlu ada konektivitas antara materi pembelajaran dengan perilaku apa yang dapat dilakukan. Misalnya saja dengan menghemat energi, berkebun secara mandiri, mengelola sampah, dan cara lainnya,” papar Fachruddin.

Selain meluncurkan buku Eko pesantren, PPI Universitas Nasional juga meluncurkan website resmi PPI Universitas Nasional. Terkait kegiatan ini, Ketua Senat Guru Besar universitas Nasional, Prof. Drs. Umar Basalim, DES mengatakan bahwa langkah ini merupakan langkah besar dalam melakukan revitalisasi PPI Universitas Nasional, dan menghidupkan kembali fungsi Pusat Pengajian Islam Unas secara utuh.

Oleh karena itu, PPI Universitas Nasional diharapkan akan membahas banyak hal termasuk pengkajian tentang penyelamatan alam dan lingkungan secara mendalam dengan cara yang inovatif dan kreatif, sehingga dapat menjadi sumbangan besar bagi bangsa dan masyarakat Indonesia.

Sumber

Bagikan Artikel

Recent Posts

NEWS & EVENTS

Membumikan Perjanjian Al-Mizan

Para ulama, cendekiawan, dan aktivis lingkungan muslim baru saja melahirkan Perjanjian Al-Mizan. Upaya menjaga masa depan bumi dan peradaban. Koran Tempo, Senin, 18 Maret 2024

Read More »