Safari Ramdhan: Sosialisasi Fatwa di Bentang Alam Rimbang Baling

IMG_20170609_212511 - Copy
Dr Fachruddin menjelaskan tentang Fatwa Satwa Langka untuk Keseimbangan Ekosistem kepada Jamaah Safari Ramadhan Masjid Baiturrahman, Sungai Paku.

Kuantan Singingi, Riau (9/6)–Sepanjang bulan Ramadhan upaya melakukan kebaikan dan silaturahim terus dihidupkan. Pada Jum’at (9/6) Pusat Pengajian Islam (PPI), bekerjasama dengan Forum Dai Konservasi  (FORKODAS) dan WWF Riau, terus berupaya mensosialisasikan perlindungan lingkungan melalui sosialisasi di lapangan. Kegiatan Safari Ramadhan pertengahan Ramadhan ini mulai diadakan di  Masjid Baiturahman Desa Sungai Paku, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Upaya ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya yaitu dalam usaha memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang Fatwa MUI No 4 tentang Perlindungan Satwa Langka untuk Keseimbangan Ekosistem.

Lihat:  Album Kegiatan Safari Ramadhan

“Sosialisasi terus dilakukan untuk memberikan penyadaran pada masyarakat tentang perlindungan ekosistem dan upaya mencegah perburuan serta perdagangan satwa liar yang terancam punah,” ujar Dr. Fachruddin Mangunjaya, Ketua PPI Universitas Nasional yang langsung menghadiri kegiatan safari ramadhan tersebut.  akan  dilakukan juga sosialisasi melalui Radio Komunitas di Rimbang Baling serta jamaah shalat Tarawih di Masjid Al Khatib di Tanjung Belit.

Safari Ramadhan juga dihadiri oleh Kepala Desa Sungai Paku, Pengurus Masjid Baiturahman dan tokoh tokoh masyarakat setempat.  Sementara itu tim menjelaskan dan membagikan kepada masyarakat  Poster Fatw Satwa Langka yang diterbitkan oleh PPI UNAS.

Selain itu sosialisasi juga dilakukan  tim Dawah Safari Ramadhan Forkodas dan WWF di Batu Sanggan, Haur Kuning, Kota Lama dan Padang Sawah, semua kampung tersebut berada di sekitar kawasan lingkung Rimbang Baling Riau. Kegiatan ini berlansung dari tanggal 16 hingga  21 Juni 2017.

Berita terkait:

 

Bagikan Artikel

Recent Posts

NEWS & EVENTS

Membumikan Perjanjian Al-Mizan

Para ulama, cendekiawan, dan aktivis lingkungan muslim baru saja melahirkan Perjanjian Al-Mizan. Upaya menjaga masa depan bumi dan peradaban. Koran Tempo, Senin, 18 Maret 2024

Read More »